JENUH
Siang masih terasa sama
Malam pun tak ada beda
Jenuh…
Aku mulai jenuh dengan sekitarku
Pagi datang dengan matahari
pengiringnya
Warna semburat senja menjadi
penanda berakhrinya siang
Dan malam jatuh dengan bulan dan
bintang sebagai kekasihnya
Dan aku masih lagi-lagi
Jenuh…
Hujan jadi pengiring
menghabiskan malam
Menjadi selimut tanpa menyentuh
kulitku
Bahkan yang tak terlogikan masih
saja membuatku
Jenuh…
Lalu bayangan Dia muncul dalam
benakku
Saat ku merasa galau dan jenuh
dengan kepenatan yang kurasa…
Saat itu aku teringat, teringat
dengan semua pola tingkahnya
Malaikat kecil yang tak memiliki
dosa
Saat aku menatapnya dalam
tatapan polos dan jenakanya
Saat itu ada desir kehangatan
direlung hati
Senyum tawa nya mampu
memalingkanku dari kejenuhan hidup.
To
my little sister
Vera
01:20
27-06-2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar