Senin, 15 Desember 2014

Puisi >< Poem



JENUH



Siang masih terasa sama

Malam pun tak ada beda

Jenuh…

Aku mulai jenuh dengan sekitarku

Pagi datang dengan matahari pengiringnya

Warna semburat senja menjadi penanda berakhrinya siang

Dan malam jatuh dengan bulan dan bintang sebagai kekasihnya

Dan aku masih lagi-lagi

Jenuh…

Hujan jadi pengiring menghabiskan malam

Menjadi selimut tanpa menyentuh kulitku

Bahkan yang tak terlogikan masih saja membuatku

Jenuh…   

Lalu bayangan Dia muncul dalam benakku

Saat ku merasa galau dan jenuh dengan kepenatan yang kurasa…

Saat itu aku teringat, teringat dengan semua pola tingkahnya

Malaikat kecil yang tak memiliki dosa

Saat aku menatapnya dalam tatapan polos dan jenakanya

Saat itu ada desir kehangatan direlung hati

Senyum tawa nya mampu memalingkanku dari kejenuhan hidup. 





    To my little sister
     Vera  
01:20 27-06-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar